Jumaat, 12 Ogos 2011

Gaya Orang Kaya Dubai Berbuka Puasa...Membazir

Sumber[EM]Dubai menjadi salah satu negara penghasil sampah terbanyak di dunia. Setiap tahunnya, Dubai menghasilkan 3,9 juta ton sampah, dan 23 persen diantaranya adalah sampah sisa makanan. Tapi yang memprihatinkan, selama bulan Ramadan, sampah sisa makanan di Dubai meningkat sebanyak 20 persen.
Selama bulan suci Ramadan, dimana seluruh umat Islam menjalankan ibadah puasa, rumah-rumah, restoran, hotel dan dapur-dapur umum biasanya menyiapkan makanan yang berlimpah. Makanan yang tidak habis, akhirnya menjadi sampah. Itulah sebabnya, sampah makanan pada bulan Ramadan prosentasenya meningkat.
Sumber paling utama sampah makanan ini, selain rumah tangga dan tempat-tempat makan, adalah tenda-tenda yang menyedikan makanan berbuka puasa secara gratis. Hampir 30 persen makanan di tenda-tenda buka puasa ini, berakhir ke tempat sampah.
Para pakar mengatakan, banyaknya makanan yang mubazir karena minimnya pendidikan di kalangan masyarakat awam dan buruknya manajemen para penyelenggara tenda buka puasa.
"Saya sangat keberatan dengan cara makanan itu diberikan saat buka puasa di tenda-tenda di luar masjid-masjid. Makanan disajikan dengan cara yang sangat sembrono, sehingga orang yang datang--kebanyakan orang miskin dan minim pendidikannya--mengambil makanan sebanyak mungkin, padahal mereka cuma bisa makan setengahnya karena waktu berbuka dengan waktu salat berdekatan. Akibatnya banyak makanan yang terbuang percuma," kata Mohammed Al-Kobaisi, mufti urusan agama Islam dan Departemen Kegiatan Amal (IACAD) negara Dubai.
Ia menyarankan, sebaiknya makanan dibagikan dalam wadah-wadah kecil, sehingga orang bisa makan secukupnya dan membawa sisa makanan dalam wadah ke rumah untuk makan sahur. Atau, kata Al-Kobaisi, makanan dibagikan dalam dua sesi--sesi pertama makanan ringan untuk berbuka sebelum salat magrib, sesi kedua makanan utama setelah salat sehingga orang punya waktu panjang untuk makan.
"Dengan cara ini, membuang-buang makanan bisa dihindarkan," ujar Al-Kobaisi.
Apapun alasannya, membuang-buang makanan, khususnya di bulan Ramadan, tidak bisa dimaafkan apalagi di saat banyak orang di belahan dunia lain yang kekurangan makanan, bahkan nyaris mati karena kelaparan.
"Islam adalah agama yang mengajarkan kesederhanaan. Islam mengajarkan keseimbangan dan mencari keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Membuang-buang makanan adalah masalah yang serius dan Islam dengan tegas melarang hal-hal yang mubazir," tandas Mufti Al-Kobaisi. (kw/KT)

Tiada ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Surah Hud ayat 15-16

15]
Sesiapa yang keadaan usahanya semata-mata berkehendakkan kehidupan dunia dan perhiasannya (dengan tidak disaksikan sama oleh Al-Quran tentang sah batalnya), maka Kami akan sempurnakan hasil usaha mereka di dunia, dan mereka tidak dikurangkan sedikitpun padanya.
[16]
Merekalah orang-orang yang tidak ada baginya pada hari akhirat kelak selain daripada azab neraka, dan pada hari itu gugurlah apa yang mereka lakukan di dunia, dan batalah apa yang mereka telah kerjakan.


- Pemimpin Yang Menipu Rakyat


Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga);- (Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim).

Arkib Blog

blogger sempoi