"Malaysia yang dulunya Tanah Melayu telah dijajah berkurun lamanya. Pejuang-pejuang silih berganti untuk menuntut kemerdekaan dari penjajah. Sekarang Malaysia yang telah bebas dari penjajahan barat tapi masih dijajah dengan ideologi dan fahaman barat.
Perlembagaan yang dibentuk berlandaskan kehendak penjajah, didaulatkan oleh pemimpin-pemimpin yang tamakkan kebendaan tanpa rasa segan dan silu.
Mereka terus mendendangkan janji-janji dan tanamkan angan-angan pada minda orang-orang Melayu agar menyokong mereka. Mereka katakan hanya UMNO yang mampu untuk perjuangkan nasib orang-orang Melayu, mereka janjikan berbagai keistimewaan pada orang-orang Melayu. Akikatnya itu hanya janji-janji dan angan-angan sahaja. Mana hilangnya rizab tanah Melayu? Mana pergi biasiswa untuk anak-anak Melayu? Siapakah penghuni-penghuni pusat-pusat serenti? Siapakah yang memiliki gudang-gudang dan tanah-tanah berekar-ekar?
Melayu terus dibuai dengan janji-janji dan angan-angan UMNO, mereka kata UMNO membela Islam sebagai agama rasmi. Mereka nafikan hukum-hukum yang terdapat dalam Al Quran. Mereka gunakan adat-adat sebagai perisai untuk terus mengaburi mata. Mereka dan jauk-juak mereka terus bermaharaja dengan kekayaan Malaysia. Orang-orang Melayu hanya mendapat tempias dari sedikit kemajuan material. Mereka akan agih-agihkan kekayaan sesama mereka. Orang-orang Melayu terus dinafikan, royalti hanya untuk UMNO. Mereka akan mengatakan perjanjian-perjanjian yang pernah dibuat sebagai nostagia semata-mata. UMNO terus membayangi Melayu yang runtuh akhlak, mereka terus meleka orang-orang Melayu dengan hiburan. Mereka lupakan orang-orang Melayu dengan Islam, mereka puja pemimpin-pemimpin yang zalim dan jahat.
UMNO sudah hampir ke penghujung jalan, mereka sudah semakin buntu dengan keadaan. Tiada kebaikan yang dapat diserlakan, kepincangan dan keaiban semakin hari semakin tertayang. Setiap langkah semuanya menjadi salah. Semua orang-orang Melayu ingin dibeli dengan nilai ringgit, mereka lupa kekuatan manusia ada batasnya. Janji-janji dan angan-angan semakin terlihat kepalsuan, tanah-tanah dah mula tergadai, biasiswa sudah jadi pinjaman dan orang-orang Melayu terus menjadi kuli di tanahair sendiri. Mereka hanya mampu menumpang di rumah-rumah tiada tanah, di pinggir-pinggir kota sebagai setinggan. Orang-orang Melayu terus dilanyak oleh UMNO bila tiba masa pemilihan. Terus dengan janji-janji dan angan-angan...BANGUN....BANGUN....BANGUN
"
Tiada ulasan:
Catat Ulasan