Melaluinya, para pekerja seks akan dibolehkan untuk mengajukan lesenuntuk menjalankan operasi di wilayah yang disahkan pemerintah dan akan dihukum bila mereka menjalankan pelacuran di tempat lain, bersama dengan pelanggannya.
Para pekerja seks komersil kini menghadapi masa tahanan tiga hari di penjara atau denda yang mencapai 30.000 dolar Taiwan bila mereka tertangkap menjaja seks sementara klien mereka dapat bebas begitu saja.
"Pemerintah berkeinginan untuk membuka ruang bagi industri seks hingga ke tingkat yang lebih modern untuk kebiasaan yang lebih baik sesuai untuk orang awam" kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, Liu Wen-shih, yang akan mengajukan proposal itu kepada kabinet bulan depan.
Sebuah kaji selidik yang dilakukan oleh kementerian pada akhir tahun lalu menunjukkan 76,5 persatus warga Taiwan setuju untuk menghalal pelacuran dengan syarat sementara 14,5 peratus keberatan dengan hal itu. Sebanyak 7,6 peratus warga juga mendukung rencana pemerintah tanpa syarat apapun.
"Pihak kementerian membatalkan rencana awal untuk membolehkan pelacuran berskala kecil tanpa penetapan wilayah khusus terhadap mereka kerana akan sulit untuk diawasi," kata Liu.
Sementara itu tidak ada angka rasmi tentang skala industri seks di Taiwan, para pemerhati mengatakan bisnes berahi tersebut melibatkan ribuan orang dan akan menghasilkan jutaan dolar setahun.
Sumber
Tiada ulasan:
Catat Ulasan